Label

Sabtu, 28 Oktober 2017

Reklamasi Jadikan Jakarta Lebih Baik atau Sebaliknya?

Pengerjaan proyek pembangunan permukiman, perkantoran, dan kawasan niaga, di pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta (Sumber foto: Kompas.com)

Proyek reklamasi pada dasarnya mengandung arti memperbaiki yang rusak. Reklamasi pun mempunyai tujuan utama menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat.

Oleh karena itu, dengan adanya proyek reklamasi diharapkan tidak menimbulkan pencemaran atau berdampak pada kerusakan di wilayah pesisir.

Sedangkan Teluk Jakarta yang kini akan direklamasi merupakan kawasan yang memiliki nilai penting untuk para nelayan.

Teluk Jakarta adalah sebuah tempat di utara Jakarta yang diperuntukkan sebagai tempat mata pencaharian nelayan dan penjual ikan atau hasil tangkapan laut, tempat pelabuhan, juga sebagai tempat wisata.

Tempat ini merupakan wilayah yang masih sangat berguna dan bermanfaat, terlebih untuk para nelayan karena Teluk Jakarta adalah wilayah dimana ikan berbibit berkembang biak.

Sedangkan jika reklamasi ini terus berjalan, laut akan ditimbun, dengan penyedotan lumpur terlebih dahulu, lalu kemudian ditimpa pasir. Jika seperti ini ikan-ikan akan mati, atau pergi. Para nelayan yang biasanya menangkap ikan menjadi tidak bisa menangkap ikan di situ lagi akibat reklamasi.

Saat ini pun, limbah yang mencemari Teluk Jakarta sudah berpengaruh terhadap jumlah ikan. Ditambah lagi proyek reklamasi, semakin membuat ikan berkurang di kawasan tersebut.

Para nelayan pun menggugat proyek tersebut atas dasar kekhawatiran akan rusaknya ekosistem laut Teluk Jakarta yang berdampak pada mata pencaharian mereka.
Menurut sumber http://www.bbc.com, untuk mendapat ikan kini nelayan Muara Angke harus melaut semakin jauh, sehingga pengeluaran solar mereka pun meningkat. Jika biasanya perahu mereka membutuhan 5-10 liter sekali melaut, sekarang rata-rata membutuhkan 15 liter.
Sementara dengan modal yang semakin besar itu, pemasukan mereka justru menurun karena susah mendapat ikan.

Reklamasi Teluk Jakarta ini bisa mengakibatkan nelayan tergusur dari sumber kehidupannya dan menyebabkan nelayan dari kalangan bawah menjadi semakin sulit mendapatkan penghasilan.
Teluk Jakarta memang rusak akibat pencemaran dari 13 sungai yang bermuara ke tempat tersebut, namun proyek reklamasi bukanlah sebuah solusi penataan.
Reklamasi banyak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti mengganggu kehidupan terumbu karang dan hutan mangrove, memperburuk banjir Jakarta karena memperpanjang muara sungai, memperparah penurunan muka tanah, dan lain-lain.
Jika peluang ekonomi yang diincar, pasti ada cara lain tanpa harus melakukan reklamasi.
Teluk Jakarta dapat dijadikan kebanggaan jika kita mampu merestorasi dan mengembalikannya ke ekosistem semula. Dengan begitu akan menumbuhkan ekonomi baru, budidaya laut, pariwisata, dan perikanan yang tak kalah dengan reklamasi.
Walaupun reklamasi ini dijalankan dengan beberapa tujuan, seperti menahan pasang naik air laut di pantai utara, digunakan untuk kawasan hunian dan bisnis, pajak dan retribusi hasil reklamasi juga akan digunakan untuk memperbaiki kawasan kumuh di Jakarta, namun tidak sebanding dengan dampak yang ditimbulkannya.
Ada pula pendapat lainnya yang penulis baca di http://megapolitan.kompas.com mengenai dukungan terhadap reklamasi, yaitu dengan adanya reklamasi maka ruang pembangunan di Jakarta akan bertambah. Namun, alasan ini justru dipertanyakan banyak pihak.
Jika ingin menambah ruang pembangunan harus tetap memperhatikan dampak negatifnya juga. Selain itu, arus migrasi penduduk ke Jakarta juga perlahan perlu ditahan agar wilayah Jakarta tak kehabisan lahan karena semakin padatnya penduduk.
Reklamasi di Teluk Jakarta itu diperuntukkan bagi siapa? Tidak semua kelas ekonomi masyarakat Jakarta bisa menikmati reklamasi tersebut.
Reklamasi yang dibangun pengembang dengan dana triliunan rupiah tentu akan dijual dengan harga mahal. Hanya golongan orang-orang kelas atas yang mungkin akan menikmati reklamasi tersebut. Sedangkan kita golongan menengah ke bawah hanya merasakan kerugiannya saja.

Sampai saat ini masih belum ada keputusan yang jelas bagaimana keberlanjutan reklamasi Teluk Jakarta ini, apakah akan berlanjut atau diberhentikan? Diharapkan pemerintah dapat mengambil keputusan dengan bijak agar tak ada pihak yang dirugikan dan ekositem pantai tetap terjaga.

Perpanjangan Penutupan Bandara Ngurah Rai

Perpanjangan penutupan operasi penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali selama 24 jam ke depan hingga Rabu (29/11...