Pengerjaan proyek pembangunan permukiman, perkantoran, dan kawasan niaga, di pulau hasil reklamasi di Teluk Jakarta (Sumber foto: Kompas.com) |
Proyek reklamasi pada
dasarnya mengandung arti memperbaiki yang rusak. Reklamasi pun mempunyai tujuan
utama menjadikan
kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Oleh karena itu, dengan adanya proyek reklamasi diharapkan
tidak menimbulkan pencemaran atau berdampak pada kerusakan di wilayah pesisir.
Sedangkan
Teluk Jakarta yang kini akan direklamasi merupakan kawasan yang memiliki nilai
penting untuk para nelayan.
Teluk
Jakarta adalah sebuah tempat di utara Jakarta yang diperuntukkan sebagai tempat
mata pencaharian nelayan dan penjual ikan atau hasil tangkapan laut, tempat
pelabuhan, juga sebagai tempat wisata.
Tempat
ini merupakan wilayah yang masih sangat berguna dan bermanfaat, terlebih untuk
para nelayan karena Teluk Jakarta adalah wilayah dimana ikan berbibit berkembang
biak.
Sedangkan
jika reklamasi ini terus berjalan, laut
akan ditimbun, dengan penyedotan lumpur terlebih dahulu, lalu kemudian ditimpa
pasir. Jika seperti ini ikan-ikan akan mati, atau pergi. Para nelayan yang
biasanya menangkap ikan menjadi tidak bisa menangkap ikan di situ lagi akibat reklamasi.
Saat ini
pun, limbah yang mencemari Teluk Jakarta sudah berpengaruh terhadap jumlah
ikan. Ditambah lagi proyek reklamasi, semakin membuat ikan berkurang di kawasan
tersebut.
Para
nelayan pun menggugat proyek tersebut atas dasar kekhawatiran akan rusaknya
ekosistem laut Teluk Jakarta yang berdampak pada mata pencaharian mereka.
Menurut sumber http://www.bbc.com, untuk mendapat ikan kini
nelayan Muara Angke harus melaut semakin jauh, sehingga pengeluaran solar
mereka pun meningkat. Jika biasanya perahu mereka membutuhan 5-10 liter sekali melaut,
sekarang rata-rata membutuhkan 15 liter.
Sementara dengan modal yang semakin besar itu, pemasukan
mereka justru menurun karena susah mendapat ikan.
Reklamasi
Teluk Jakarta ini bisa mengakibatkan nelayan tergusur dari sumber kehidupannya
dan menyebabkan nelayan dari kalangan bawah menjadi semakin sulit mendapatkan
penghasilan.
Teluk Jakarta memang rusak akibat pencemaran dari 13 sungai yang
bermuara ke tempat tersebut, namun proyek reklamasi bukanlah sebuah solusi
penataan.
Reklamasi banyak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan,
seperti mengganggu kehidupan terumbu karang dan hutan mangrove, memperburuk
banjir Jakarta karena memperpanjang muara sungai, memperparah penurunan muka
tanah, dan lain-lain.
Jika peluang ekonomi yang diincar, pasti ada cara lain tanpa harus
melakukan reklamasi.
Teluk Jakarta dapat dijadikan kebanggaan jika kita mampu
merestorasi dan mengembalikannya ke ekosistem semula. Dengan begitu akan
menumbuhkan ekonomi baru, budidaya laut, pariwisata, dan perikanan yang tak kalah
dengan reklamasi.
Walaupun reklamasi ini dijalankan
dengan beberapa tujuan, seperti menahan pasang naik air laut di pantai utara, digunakan
untuk kawasan hunian dan bisnis, pajak dan retribusi hasil reklamasi juga akan
digunakan untuk memperbaiki kawasan kumuh di Jakarta, namun tidak sebanding
dengan dampak yang ditimbulkannya.
Ada pula pendapat lainnya yang penulis
baca di http://megapolitan.kompas.com
mengenai dukungan terhadap reklamasi, yaitu dengan adanya reklamasi maka ruang
pembangunan di Jakarta akan bertambah. Namun, alasan ini justru dipertanyakan
banyak pihak.
Jika ingin menambah ruang pembangunan harus tetap memperhatikan
dampak negatifnya juga. Selain itu, arus migrasi penduduk ke Jakarta juga
perlahan perlu ditahan agar wilayah Jakarta tak kehabisan lahan karena semakin
padatnya penduduk.
Reklamasi di Teluk Jakarta itu
diperuntukkan bagi siapa? Tidak semua kelas ekonomi masyarakat Jakarta
bisa menikmati reklamasi tersebut.
Reklamasi yang dibangun pengembang
dengan dana triliunan rupiah tentu akan dijual dengan harga mahal. Hanya
golongan orang-orang kelas atas yang mungkin akan menikmati reklamasi tersebut.
Sedangkan kita golongan menengah ke bawah hanya merasakan kerugiannya saja.
Sampai saat ini masih belum ada
keputusan yang jelas bagaimana keberlanjutan reklamasi Teluk Jakarta ini, apakah
akan berlanjut atau diberhentikan? Diharapkan pemerintah dapat mengambil keputusan
dengan bijak agar tak ada pihak yang dirugikan dan ekositem pantai tetap
terjaga.