Perpanjangan penutupan operasi penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di
Bali selama 24 jam ke depan hingga Rabu (29/11) pukul 07.00 WITA
disebabkan oleh abu vulkanik dari Gunung Agung yang masih menutupi ruang udara
di wilayah bandara.
“Keputusan ini untuk diambil setelah rapat
evaluasi pengelola dan instansi terkait lain pukul 01.00 WITA untuk
menindaklanjuti peningkatan aktivitas vulkanik gunung setinggi 3.142 meter di
atas permukaan laut itu,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara
Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim di Denpasar.
Ini
mengakibatkan sebanyak 445 jadwal penerbangan domestik dan internasional pada
Senin (27/11) hingga Selasa pagi dibatalkan.
Menurut
laporan Vulcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin, Australia,
semburan abu vulkanik Gunung Agung telah mencapai ketinggian 30 ribu kaki dan
bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 5 -10 knot dan masih
mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Pilot dan
pelaku dunia penerbangan pun telah diperingati oleh pihak yang terkait mengenai
perpanjangan penutupan bandara karena dampak erupsi Gunung Agung.
Calon
penumpang yang telah membeli tiket pun dibantu untuk beralih rute,
mengembalikan uang tiket atau menggunakan jalur darat menuju bandara terdekat
oleh pengelola bandara dan instansi terkait lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar