Kampung Akuarium
merupakan salahsatu daerah yang terkenal kumuh di sekitar Sunda Kelapa yang
telah digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk dilakukan revitalisasi
pada Senin (11/4).
Keadaan
kampung yang panas, bau, becek dan kotor memang sangat terasa karena kampung
akuarium menjadi satu kawasan dengan pasar ikan. Terlebih saat ini kawasan
tersebut telah digusur sehingga pantas saja jika ketidaknyamanan terasa saat
melangkahkan kaki di sana.
Belasan
alat berat pun telah dikerahkan untuk mengangkut bekas bongkahan penggusuran
Kampung Akuarium agar daerah tersebut lebih tertata.
Jika
dulu banyak warga yang menjajakan dagangannya, seperti ikan segar dan cemilan,
namun kini di daerah tersebut tak ada lagi yang melakukan aktivitas jual beli.
Para pedagang telah berbondong-bondong memindahkan dagangan ke beberapa gang di
Kampung Luar Batang.
Selain
penggusuran Kampung Akuarium, beberapa bangunan liar yang kumuh di sekitarnya
juga ikut digusur, seperti Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, dan kawasan Museum
Bahari.
Kawasan Sunda Kelapa
dulu terkenal dengan laboratorium penelitian berbagai jenis ikan bagi pekerja
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Di tempat penelitian itu terdapat
akuarium kaca yang berukuran besar dengan berbagai jenis ikan.
"Ya semacam
Sea World deh kalau sekarang. Dulu di situ juga ada kompleks buat tempat
tinggal pekerja LIPI, jadi mereka lebih dekat kalau mau meneliti," ujar
Pujawati, Jumat (15/4).
Menurutnya, dulu
lingkungan Kampung Akuarium tersebut bersih dan terdapat banyak pohon. Warga
pun banyak yang berkunjung ke sana untuk sekadar duduk-duduk atau melihat ikan.
Namun, seiring berjalannya waktu, tempat penelitian itu terbengkalai dan
berubah menjadi tempat tinggal sehingga
menjadi kumuh seperti sekarang.
"Senang enggak
senang sih kawasannya mau diperbaiki, biar balik lagi kayak dulu. Pemerintah
pasti lebih tahulah yang baik buat warganya," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar