Label

Minggu, 24 September 2017

Pentingkah Organisasi?


Kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah wadah untuk mefasilitasi bakat, minat, dan potensi mahasiswa.  Organisasi kemahasiswaan dapat berupa organisasi intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus.

Beberapa organisasi kampus tersebut seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM) adalah organsasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik di bidang olahraga, seni, atau yang lainnya. Ada juga lembaga formal mahasiswa seperti Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM),Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Himpunan Mahasiswa yang bentuk dan strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi.

Dengan bervariasinya organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat memilih organisasi mana yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.

Dengan berorganisasi mahasiswa dapat belajar kempuan non-akademik seperti perncanaan, beroganisasi, mengatur, dan mengendalikan. Hal itu tentu bermanfaat ketika mahasiswa tersebut masuk ke dalam kerja.

Dalam berorganisasi kita juga belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, baik itu dengan yang lebih muda, sebaya dan yang lebih tua. Tidak hanya itu,dalam berorganisasi kita bisa juga mendapatkan pengalaman bagaimana berbicara dan menghadapi orang-orang penting, kalau dikampus misalnya berkomunikasi dengan dekanat, dan rektorat.

Namun organisasi kemahasiswaan kini sepi peminat terbukti dengan sedikitnya peserta yang mengikuti seleksi masuk organsasi kemahasiswaan.

Banyak mahasiswa yang beranggapan organsasi itu tidak penting yang penting dalam kuliah adalah menuntut ilmu untuk memperoleh gelar sarjana dengan nilai yang bagus, ada juga yang beranggapan lebih baik waktu luangnya di gunakan untuk mengerjakan tugas dan untuk beristirahat dari pada untuk kegiatan organisasi yang tidak tahu arahnya dalam artian tidak mempengaruhi IP.

Padahal dengan ijazah, gelar sarjana dan nilai yang bagus saja belum tentu kita bisa terjun kemasyarakat dengan baik.

Dari pengalaman tahun ke tahun peminat organisasi kemahasiswaan semakin sedikit, banyak pula orang tua mahasiswa yang melarang putra ataupun putri mereka untuk  ikut kegiatan organisasi kemahasiswaan karena mereka berpikir organisasi mahasiswa itu nantinya hanya ikut demonstrasi dan berujung ke tindakan anarkis yang tidak ada manfaatnya serta hanya membahayakan keadaan putra maupun putri mereka.

Sesungguhnya di dalam organisasi banyak sekali kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarkat.

Saat ini banyak mahasiswa yang selesai kuliah lebih memilih pulang untuk tidur dan mengerjakan tugas begitu seterusnya, para mahasiswa yang ikut organisasi kampus tentunya mereka akan mempunyai nilai plus.

Walaupun nilai plus itu tidak dalam bentuk angka atau IP, tapi nilai plus itu kedepannya dapat kita rasakan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Apa Saja Keuntungan yang didapat setelah berorganisasi ?

1.Berorganisasi Menambah Relasi, Pengalaman dan Mengisi Waktu Luang
Ini jawaban ter-mainstream yang akan kamu dapat ketika kamu mencoba bertanya ke orang-orang kenapa memilih ikut organisasi. Sebagian besar orang ingin menambah teman/kenalan. Mencari pengalaman bekerja dalam tim, belajar berorganisasi sembari mengisi waktu luang agar tidak habis percuma. Jadi, karena ini alasan ter-mainstream, kalau cuma segini belum luar biasa namanya.

2.Agar Kuliah Tidak Hanya Kuliah
Masa normal perkuliahan untuk S1 adalah empat tahun, coba bayangkan kalau selama 4 tahun itu kita tidak melakukan apa-apa. Dengan arti kata, hanya berkutat pada hal-hal yang sama. Kuliah saja, praktikum saja. Tentu kehidupan mahasiswa kita jadi mainstream dong. Percaya deh, belajar itu bukan cuma persoalan akademik, masih banyak belajar-belajar yang lainnya.

3.Panggilan Jiwa dan Idealisme
Mungkin kamu pernah dengar, kalau mahasiswa itu mempunyai idealisme yang tinggi. Atau mungkin sudah merasakannya. Berkegiatan di kampus dalam sebuah organisasi bisa dibilang panggilan jiwa bagi mahasiswa. Di samping itu, ada juga yang ikut organisasi untuk memperjuangkan hal yang dianggapnya benar, atau hal yang disukainya.

4.Berbagi Manfaat dengan Orang Lain
Tidak dapat dipungkiri, setiap manusia pastilah punya jiwa sosial di dalam dirinya. Ketika jiwa sosial itu muncul bawaannya jadi ingin bantu siapa saja. Salah satu alasan orang ikut organisasi adalah menemukan ruang untuk berbagi manfaat bagi orang lain. Karena melalui organisasi tak perlu banyak uang untuk berbagi. Di dalam organisasi kita akan mudah menemukan kelebihan dan kekurangan kita sehingga kita bisa optimalkan demi menghadirkan kebermanfaatan.

5.Mengubah Pola Berpikir
Jika kamu coba tanya ke orang-orang yang sudah lebih dulu aktif dan produktif dalam organisasi yang bermanfaat, apa sih yang sudah mereka dapatkan. Akan ada banyak hal yang akan kamu dengar. Satu di antara itu adalah mengenai perubahan cara berpikir saat mengikuti berbagai macam aktivitas kemahasiswaan. Beraktivitas bukan lagi sekadar mengisi waktu luang tapi merupakan panggilan jiwa, gerakan hati. Kepekaannya semakin terasah.


Sebenarnya masih banyak lagi Alasan Kenapa Harus Ikut Organisasi Kampus tapi akan lebih bagus kalau jika kamu menemukan sendiri. Orang bijak bilang, apa yang kita usahakan dengan keringat lebih mudah diingat ketimbang apa yang diberikan begitu saja. Kalau bisa jangan menjadi mahasiswa yang biasa saja . Memang menjadi aktivis mahasiswa itu memang pilihan, tapi pilihan itu kamu yang menentukan.

3 komentar:

  1. Ank organisasi wjib baca...keren...yang ga aktif d organisasi jg wjib baca biar jd aktif

    BalasHapus
  2. Nyesel gak ikut organisasi... skrg udah telat

    BalasHapus
  3. Haha kesindir nih.. gw kan kupu2 bgt.. tapi dari sini gw sadar hrs ny gw ikut organisasi.. tar kalo ada OR gw ikut deh

    BalasHapus

Perpanjangan Penutupan Bandara Ngurah Rai

Perpanjangan penutupan operasi penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali selama 24 jam ke depan hingga Rabu (29/11...