Label

Minggu, 24 September 2017

Peran Opini dalam Media Massa


Semakin pentingnya peran opini publik dalam media massa tidak terlepas dari pesatnya peningkatan teknologi informasi dan komunikasi. Jika dulu masyarakat sulit menyebarkan opini/pendapatnya mengenai suatu hal, namun saat ini dengan semakin canggihnya teknologi maka siapapun bisa menyebar luaskan opininya melalui berbagai media, baik itu surat kabar, daring, maupun televisi.

Seiring dengan peningkatan teknologi tersebut, maka media massa menjadi sarana dalam memberikan informasi, serta melaksanakan komunikasi dan dialog. Secara tidak langsung, dengan makna keberadaan media itu sendiri, maka media menjadi sarana dalam upaya perluasan ide-ide, gagasan-gagasan dan pemikiran terhadap kenyataan social termasuk opini.

Terkadang media massa membawa kepentingan dari pihak tertentu. Melalui kontennya, media massa menyusupkan kepentingan dari kelompok tertentu untuk merebut perhatian publik. Dengan serangan informasi yang sama secara bertubi, media massa berusaha mempengaruhi sikap publik.

Bagi elit politik yang menjadi pemilik media, media massa bisa menjadi alat propaganda untuk pencitraan dirinya. Propaganda menjadi salah satu hal yang dapat memicu terbentuknya opini publik dan reaksi publik dengan hanya membaca koran atau melihat pemberitaan di televisi.

Pandangan masyarakat terhadap suatu permasalahan di negeri kita pun tidak terlepas dari opini yang tersebar di media massa. Peran media menjadi sangat vital karena bertanggung jawab dalam membentuk opini masyarakat. Opini yang berkembang di masyarakat akan menjelma menjadi sikap dan mentalitas dari masyarakat itu sendiri.

Sebuah pemikiran yang tersampaikan pada publik akan menjadi dasar bagi tindak-tanduk masyarakat. Maka sebuah opini pada media memiliki pertanggungjawaban yang besar dalam upaya membangun bangsa, minimal pada tahap pemikiran.

Jika medianya sendiri sudah tidak memerhatikan kaidah-kaidah dan norma-norma yang berlaku, bagaimana dengan opini yang berkembang di masyarakat? Tentu secara tidak langsung akan banyak terpengaruh oleh media. Dampak media massa dapat meluas kepada siapapun secara holistik dan secara simultan. Dampak media massa membawa masyarakat menuju suatu perubahan. Hanya saja, yang menjadi pertanyaan, mau dibawa ke mana perubahan itu?

Dampak media massa bisa kita lihat pada fenomena perilaku masyarakat yang lebih mudah bersifat “beringas” begitu tersebarnya suatu opini dari pihak terteentu disuatu pemberitaan, mereka terpengaruh begitu saja tanpa pernah men-check dan recheck-nya terlebih dahulu.

Bisa saja, suatu opini yang sampai pada kita akan berkembang menjadi pencitraan yang negatif dan membuat kita menjadi berburuk sangka terhadap suatu peristiwa atau orang tertentu. Bisa saja, pemberitaan yang simpang-siur dan belum jelas kebenarannya akan berkembang menjadi pandangan dan pola pikir yang salah dalam menyikapi suatu kejadian. Oleh karena itu, tanggung jawab media sangat besar dalam menggerakkan opini publik.

Media massa sebagai penggerak opini publik menjadikannya sebagai alat pengonstruksi masyarakat. Namun, di samping itu, masyarakat pun dituntut untuk bisa berlaku arif dan bijak dalam menyikapi suatu opini publik yang diperolehnya, jangan serta-merta terpancing sebelum mengetahui kebenaran dari informasi yang tersampaikan tersebut karena media massa bisa ditampilkan melalui proses settingan dengan cara mengangkat sebuah isu seolah-olah penting untuk dimunculkan sebagai opini publik.


Media massa melakukan setting berita untuk diwacanakan penting hingga akhirnya bisa mempengaruhi masyarakat dan membuat mereka sependapat. Dengan begitu mereka akan mudah mengikuti dan menyetujui apa yang disampaikan dalam media massa. Media massa membuat penting isu-isu yang diangkat walaupun tak sepenuhnya dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat seolah membutuhkan pesan dan informasi yang pada akhirnya mengubah pemikiran dan bahkan kebudayaan dalam masyarakat tersebut.

Pendidikan, Modal Sukses di Masa Depan


Pendidikan adalah gerbang menuju kehidupan yang lebih baik yang normalnya akan dilewati oleh setiap manusia. Pendidikan juga merupakan bekal untuk mengejar semua yang ditargetkan oleh seseorang dalam kehidupannya sehingga tanpa pendidikan, maka logikanya semua yang diimpikannya akan menjadi sangat sulit untuk dapat diwujudkan.

Pendidikan sering disebut sebagai proses belajar dan memperoleh pengetahuan di sekolah dalam bentuk pendidikan formal. Namun, proses pendidikan tidak hanya dimulai ketika anak pertama kali bersekolah. Proses pendidikan telah dimulai pertama kali di rumah. Seseorang tidak hanya memperoleh pengetahuan dari guru, tetapi juga dapat belajar dan menerima pengetahuan dari orang tua, anggota keluarga dan bahkan kerabat yang lain. Hampir disemua lapisan masyarakat, sekolah adalah tempat yang sangat penting dan diperlukan jika seseorang ingin mencapai keberhasilan lebih lanjut.

Dengan mengeyam pendidikan, maka akan banyak keuntungan yang didapatkan, seperti menjamin masa depan yang cerah, memperluas wawasan, menciptakan kesadaran, bijak dalam mengambil keputusan, dan meningkatkan keyakinan/kepercayaan diri.

Faktanya, memang tidak semua orang yang berpendidikan sukses dalam perjalanan hidupnya, tetapi jika dilakukan perbandingan maka orang yang berpendidikan tetap jauh lebih banyak yang bisa mengecap kesuksesan daripada orang yang tidak pernah mengecap pendidikan, baik pendidikan formal maupun non formal. Pendidikan adalah alat untuk mengembangkan diri, mental, pola pikir dan juga kualitas diri seseorang.

Jika orang yang sudah dibekali ilmu saja terbukti masih ada atau bahkan banyak yang mengalami kegagalan, lalu bagaimana dengan mereka yang tidak dibekali ilmu sama sekali? Logikanya sudah pasti mereka akan lebih kesulitan dalam mengembangkan hal-hal yang diminatinya dengan tujuan untuk mendapatkan level kehidupan yang lebih baik. Proses hidup membutuhkan teori, dan dengan pendidikan lah teori tersebut bisa didapatkan.


Jangan meyakini opini sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab. Apapun alasannya, setiap orang tetap membutuhkan pendidikan. Meskipun pendidikan tidak menjamin kesuksesan seseorang, namun pendidikan akan membekali Anda untuk mempunyai kualitas diri yang lebih baik sehingga Anda akan lebih berpeluang untuk mendapatkan apa yang Anda cita-citakan agar mendapatkan masa depan yang lebih layak.

Ubah Hidupmu dan Raih Suksesmu !


Hidup adalah sebuah arena bagi kita untuk "bertarung" agar dapat merebut kebahagiaan dalam berbagai wujud. Hidup sejatinya mengajarkan manusia untuk bisa menjadi pribadi yang tangguh, karena ketangguhan yang kita miliki akan membuka kesempatan kita untuk dapat meraih sesuatu yang bernilai.

Dalam hidup, kamu pasti menuntut hasil yang terbaik dan membanggakan. Hidup bukan hanya terletak pada hasil yang kamu terima, tapi hidup adalah sikap kamu terhadap semua proses kehidupan. Ketika kamu kuat dalam menjalani setiap prosesnya, hasil yang baik juga akan kamu dapatkan. Karena orang sukses tidak hanya terpaku pada hasil yang sempurna, tapi sikap terhadap proses kehidupan.

Dalam hidup juga kamu akan menghadapi hal yang sulit dan terkesan tidak terselesaikan. Kadang, hal tersebut mustahil untuk kamu lakukan. Di titik ini, percayalah pada dirimu dan lakukanlah. Tak apa jika nanti kamu gagal. Ketika gagal, bangun dan coba lagi. Ketika gagal lagi, bangunlah lagi sampai kamu berhasil.

Kegagalan terlalu fana untuk membuatmu takut. Kesulitan hidup terlalu sepele untuk membuatmu menyerah. Percaya dan yakin bahwa dalam setiap lekuk kehidupan, akan selalu ada inspirasi untuk langkah berikutnya.

Jika kamu mempunyai prinsip dalam hidup, pertahankan itu. Prinsip hidup akan membawa kamu kepada pencapaian sesungguhnya dalam hidup. Jika kamu berprinsip, kegagalan bukanlah sesuatu yang akan kamu takutkan. Justru kegagalan akan membuat kamu untuk terus berpacu dalam meraih mimpi.

Terkadang kita dihadapkan pada masalah. Tapi masalah dalam hidup bukanlah hambatan untuk berkembang. Masalah tersebut muncul karena kamu layak akan hal yang lebih baik. Kecerdasan mentalmu akan teruji dengan permasalahan yang pelik tersebut.

Yakinlah bahwa setiap kamu berkedip, dunia berubah. Ya, sebegitu cepatnya. Kalau dunia berubah, kamu juga harus berusaha berubah. Ubah dirimu melalui kebiasaan kecil yang berdampak besar bagi dirimu.

Perubahan adalah hal yang paling baik untuk dilakukan. Seperti seekor kupu-kupu, ia pun tidak akan pernah dikagumi manusia jika dirinya tidak berubah. Perubahan memberikan pandangan baru mengenai hidup. Perubahan memunculkan ide dan cara baru untuk sukses dan menaklukkan hidup. Perubahan memang sulit, tapi buah dari perubahan tak pernah pahit.

Kamu tidak akan pernah sukses jika kamu hanya duduk dan berangan-angan untuk sukses. Bangkitlah dari tempat dudukmu dan mulailah lakukan sesuatu! Melangkahlah seolah hidupmu mati jika tanpa pergerakan! Mulailah karyamu hari ini dan raihlah kesuksesan yang nyata dihari esok. Satu langkahmu hari ini jadi jalan untuk seribu kesuksesan di masa depan.

Pentingkah Organisasi?


Kegiatan organisasi kemahasiswaan adalah wadah untuk mefasilitasi bakat, minat, dan potensi mahasiswa.  Organisasi kemahasiswaan dapat berupa organisasi intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus.

Beberapa organisasi kampus tersebut seperti unit kegiatan mahasiswa (UKM) adalah organsasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik di bidang olahraga, seni, atau yang lainnya. Ada juga lembaga formal mahasiswa seperti Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM),Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Himpunan Mahasiswa yang bentuk dan strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi.

Dengan bervariasinya organisasi kemahasiswaan, mahasiswa dapat memilih organisasi mana yang sesuai dengan minat dan bakat mereka masing-masing.

Dengan berorganisasi mahasiswa dapat belajar kempuan non-akademik seperti perncanaan, beroganisasi, mengatur, dan mengendalikan. Hal itu tentu bermanfaat ketika mahasiswa tersebut masuk ke dalam kerja.

Dalam berorganisasi kita juga belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang lain, baik itu dengan yang lebih muda, sebaya dan yang lebih tua. Tidak hanya itu,dalam berorganisasi kita bisa juga mendapatkan pengalaman bagaimana berbicara dan menghadapi orang-orang penting, kalau dikampus misalnya berkomunikasi dengan dekanat, dan rektorat.

Namun organisasi kemahasiswaan kini sepi peminat terbukti dengan sedikitnya peserta yang mengikuti seleksi masuk organsasi kemahasiswaan.

Banyak mahasiswa yang beranggapan organsasi itu tidak penting yang penting dalam kuliah adalah menuntut ilmu untuk memperoleh gelar sarjana dengan nilai yang bagus, ada juga yang beranggapan lebih baik waktu luangnya di gunakan untuk mengerjakan tugas dan untuk beristirahat dari pada untuk kegiatan organisasi yang tidak tahu arahnya dalam artian tidak mempengaruhi IP.

Padahal dengan ijazah, gelar sarjana dan nilai yang bagus saja belum tentu kita bisa terjun kemasyarakat dengan baik.

Dari pengalaman tahun ke tahun peminat organisasi kemahasiswaan semakin sedikit, banyak pula orang tua mahasiswa yang melarang putra ataupun putri mereka untuk  ikut kegiatan organisasi kemahasiswaan karena mereka berpikir organisasi mahasiswa itu nantinya hanya ikut demonstrasi dan berujung ke tindakan anarkis yang tidak ada manfaatnya serta hanya membahayakan keadaan putra maupun putri mereka.

Sesungguhnya di dalam organisasi banyak sekali kegiatan yang bermanfaat bagi mahasiswa kelak dalam kehidupan bermasyarkat.

Saat ini banyak mahasiswa yang selesai kuliah lebih memilih pulang untuk tidur dan mengerjakan tugas begitu seterusnya, para mahasiswa yang ikut organisasi kampus tentunya mereka akan mempunyai nilai plus.

Walaupun nilai plus itu tidak dalam bentuk angka atau IP, tapi nilai plus itu kedepannya dapat kita rasakan dalam bersosialisasi dengan masyarakat.

Apa Saja Keuntungan yang didapat setelah berorganisasi ?

1.Berorganisasi Menambah Relasi, Pengalaman dan Mengisi Waktu Luang
Ini jawaban ter-mainstream yang akan kamu dapat ketika kamu mencoba bertanya ke orang-orang kenapa memilih ikut organisasi. Sebagian besar orang ingin menambah teman/kenalan. Mencari pengalaman bekerja dalam tim, belajar berorganisasi sembari mengisi waktu luang agar tidak habis percuma. Jadi, karena ini alasan ter-mainstream, kalau cuma segini belum luar biasa namanya.

2.Agar Kuliah Tidak Hanya Kuliah
Masa normal perkuliahan untuk S1 adalah empat tahun, coba bayangkan kalau selama 4 tahun itu kita tidak melakukan apa-apa. Dengan arti kata, hanya berkutat pada hal-hal yang sama. Kuliah saja, praktikum saja. Tentu kehidupan mahasiswa kita jadi mainstream dong. Percaya deh, belajar itu bukan cuma persoalan akademik, masih banyak belajar-belajar yang lainnya.

3.Panggilan Jiwa dan Idealisme
Mungkin kamu pernah dengar, kalau mahasiswa itu mempunyai idealisme yang tinggi. Atau mungkin sudah merasakannya. Berkegiatan di kampus dalam sebuah organisasi bisa dibilang panggilan jiwa bagi mahasiswa. Di samping itu, ada juga yang ikut organisasi untuk memperjuangkan hal yang dianggapnya benar, atau hal yang disukainya.

4.Berbagi Manfaat dengan Orang Lain
Tidak dapat dipungkiri, setiap manusia pastilah punya jiwa sosial di dalam dirinya. Ketika jiwa sosial itu muncul bawaannya jadi ingin bantu siapa saja. Salah satu alasan orang ikut organisasi adalah menemukan ruang untuk berbagi manfaat bagi orang lain. Karena melalui organisasi tak perlu banyak uang untuk berbagi. Di dalam organisasi kita akan mudah menemukan kelebihan dan kekurangan kita sehingga kita bisa optimalkan demi menghadirkan kebermanfaatan.

5.Mengubah Pola Berpikir
Jika kamu coba tanya ke orang-orang yang sudah lebih dulu aktif dan produktif dalam organisasi yang bermanfaat, apa sih yang sudah mereka dapatkan. Akan ada banyak hal yang akan kamu dengar. Satu di antara itu adalah mengenai perubahan cara berpikir saat mengikuti berbagai macam aktivitas kemahasiswaan. Beraktivitas bukan lagi sekadar mengisi waktu luang tapi merupakan panggilan jiwa, gerakan hati. Kepekaannya semakin terasah.


Sebenarnya masih banyak lagi Alasan Kenapa Harus Ikut Organisasi Kampus tapi akan lebih bagus kalau jika kamu menemukan sendiri. Orang bijak bilang, apa yang kita usahakan dengan keringat lebih mudah diingat ketimbang apa yang diberikan begitu saja. Kalau bisa jangan menjadi mahasiswa yang biasa saja . Memang menjadi aktivis mahasiswa itu memang pilihan, tapi pilihan itu kamu yang menentukan.

Muara Kasih Ibu


Sedalam samudera ku mencintaimu sebesar dunia ku menyayangimu sedangkan kau ibu, lebih dalam dan lebih besar dari pada itu cinta dan sayang mu padaku. Tak bisa dibandingkan oleh apapun, karena kasihmu begitu tulus dan tak lekang oleh waktu.

Saat aku belum ada, engkau selalu mengharapkanku, engkau sabar menunggu kedatanganku. Sampai saatnya kuhadir memberi keceriaan dalam hari-harimu meskipun mungkin kumembatasi kegiatanmu tapi kautetap menjagaku sepenuh hatimu, bahkan kaurela berjuang mempertarukan hidup dan matimu untuk melahirkanku.

Mungkin aku belum mengerti apa-apa saat itu, tapi seiring bertambahnya usiaku, kauselalu mengajariku, mengawasiku, mendidikku agar kelak aku menjadi anak yang membanggakan. Meskipun aku sering melakukan kesalahan, tapi engkau tak pernah lelah mengingatkan dan menunjukan mana yang benar demi kebaikanku.

Setiap malam engkau menemaniku hingga aku terlelap, mengelus rambutku dan melantunkan doa-doa juga harapan untuk aku kelak saat besar nanti. Saat aku tertidur lelap, kadang ibu tidak bisa tidur. Ia memikirkan masa depanku, masa depan anak yang disayanginya. Ibu tak pernah memikirkan dirinya, yang dipikirkan adalah aku, aku, dan aku.

Kausungguh sempurna ibu, dimataku ibu bagai malaikat yang selalu ada saat aku terpuruk, saat aku menangis, saat aku kecewa, dan saat aku bahagia. Tak ada satupun orang sepertimu di dunia ini. Jika orang lain selalu mengharapkan balasan atas apa yang mereka lakukan, sedangkan kau ibu, melakukan semuanya dengan tulus dan ikhlas tanpa mengharap sedikitpun balasan dariku.

Jauh sebelum aku terbangun dari tidur lelapku, ibu telah bergegas bangun. Dengan mata suntuknya ia menantang fajar untuk mengerjakan semua pekerjaan rumah dan menyiapkan semua kebutuhanku. Bagiku ibu lebih dari seorang wanita hebat, ia membesarkanku dengan penuh kasih sayang dan kesabaran yang tulus dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Menjagaku tanpa pamrih, merawatku tanpa mengeluh. Dialah ibu, ibu yang sangat aku cintai, ibu yang rela berkorban untukku. Namun, kenapa mulut ini begitu malu untuk mengucapkan kata terimakasih atas segala pengorbanan yang telah ia lakukan? Mungkin aku sering membuatnya menangis, sering membangkang sehingga membuatnya kecewa, sering berbohong, bahkan menyakiti hatinya dengan sikap dan perkataanku, tapi dia selalu memafkan jauh sebelum aku minta maaf padanya.

Engkau begitu tulus menyayangiku, sampai-sampai daging menjadi makananku dan tulang adalah bagianmu. Tak ada kasih manusia yang melebihi kasihmu kepadaku. Ibu maafkan jika aku bebal, setiap nasihat yang ibu ucapkan selalu aku membangkangnya, maafkan jika aku pernah membuat hatimu terluka. Aku butuh doamu ibu, aku butuh peluk hangat darimu ketika aku sudah lelah berjuaang. Aku butuh bersandar di bahumu ibu, ketika air mataku sudah tak sanggup lagi reda.

Semakin hari aku semakin tumbuh dewasa, tetapi aku lupa bahwa ibu semakin tua. Masih saja aku menyuruh-nyuruh ibu padahal ibu lelah, ibu letih tetapi ibu masih mau menuruti keinginanku. Aku yang seharusnya membantu ibu karena aku lebih muda dan lebih kuat.

Sekarang aku sudah besar dan harus pergi untuk menuntut ilmu. Waktu kecil, ibu pernah mengatakan padaku, ”Jadilah orang sukses dan orang yang berguna!” dan aku tak pernah lupa semua kata-katamu. Aku percaya kelak nanti saat aku kembali lagi ke pelukanmu aku sudah jadi orang sukses dan mungkin juga menjadi orang yang berguna. Bagiku yang terpenting aku bisa membahagiakanmu walaupun itu tidak cukup untuk membalas semua yang telah engku berikan.

Dulu aku anak yang manja dan tidak pernah mau untuk membantumu, bahkan untuk keperluanku sendiri saja aku masih mengandalkanmu. Kadang terbesit bahwa aku ini hanya sampah yang tidak berguna dan hanya menjadi beban untuk ibu dan keluarga, bahkan semua orang disekitarku.

Sekarang aku harus mandiri! Akan ku buktikan kalau aku bisa mengurus diriku sendiri tanpa bantuan orang lain, tapi aku tetap membutuhkan bantuan ibu untuk menyemangatiku demi mewuujudkan cita-citaku. Memang anakmu ini selalu membutuhkanmu. Tak pernah terbayang jika suatu saat nanti engkau tak ada di sampingku, tak sanggup rasanya bila kuharus kehilangan kasih sayang darimu ibu. Selalu temani aku ya bu!

Walaupun jauh, aku tetap bangga terhadapmu. Hampir setiap hari engkau menelefonku, menanyakan kabarku, dan aku tahu ibu selalu mendoakanku, mendoakan yang terbaik untukku. Sedangkan aku? Tak pernah aku menelefonmu. Aku selalu saja sok sibuk dengan urusanku yang padahal tidak begitu penting ini.

Kadang aku merasa malu karena sampai saat ini belum bisa membanggakanmu. Masih saja aku membebanimu, tapi ibu selalu percaya padaku bahwa perjuangannya menjadikanku anak yang berguna tidak akan sia-sia.

Aku berjanji bahkan aku bersumpah pada diriku sendiri, suatu saat nanti aku akan membuktikan bahwa aku bisa menjadi seperti yang ibu harapkan. Saat aku lulus nanti aku akan bekerja sekeras mungkin demi kesuksesanku, demi membuat ibu bangga. Tak peduli rintangan apa yang ada di depan nanti, akan ku terobos dengan niat, usaha dan doa.


 Ibu, aku menyayangimu dan aku tahu tak ada rasa sayang terbesar selain kasih sayangmu.

Ngabuburit di Bulan Ramadan


Menanti azan magrib adalah saat-saat terindah dalam rutinitas ibadah puasa di bulan Ramadan. Dalam tatanan masyarakat nusantara, menunggu waktu magrib menjadi budaya yang sering diisi dengan beragam kegiatan. Budaya inilah yang disebut dengan 'ngabuburit'.

Ngabuburit berkembang dari masa ke masa bergerak dinamis mengikuti situasi sosial masyarakat yang dipengaruhi arus zaman. Budaya yang tumbuh dari kebiasaan masyarakat sunda yang komunikatif ini telah berkembang dan meluas hingga mengakulturasi budaya-budaya di daerah lain dan menjadi ciri khas Indonesia itu sendiri.

Istilah ngabuburit sebenarnya berasal dari Bahasa Sunda, kata dasarnya adalah 'burit' yang berarti sore menjelang malam. Jadi, tradisi ngabuburit di bulan Ramadan adalah
menghabiskan waktu setelah asar hingga azan magrib datang untuk menghilangkan rasa lapar dan dahaga saat puasa.

Kata ngabuburit yang awalnya hanya digunakan oleh masyarakat di daerah Pasundan. Sekarang kata tersebut menjadi populer sehingga istilah ngabuburit menjadi Bahasa Nasional dan dipergunakan oleh hampir sebagian besar masyarakat Indonesia.
Saat ini fenomena ngabuburit di bulan Ramadan benar-benar sudah memasyarakat dan seakan telah menjadi kebiasaan di Indonesia. Ngabuburit menjadi tren bagi anak-anak muda khususnya di perkotaan.

Warga masyarakat yang terdiri dari anak-anak, remaja, hingga dewasa akan keluar rumah masing-masing setelah waktu asar. Lalu secara perorangan, berpasangan, maupun berkelompok pergi ke tempat keramaian untuk sekadar jalan-jalan di sekitar jalan raya, alun-alun atau pusat keramaian lainnya. Alasan mereka tak lain hanya untuk ‘ngabuburit!’ menunggu waktu buka puasa.

“Dari pada bosan di rumah ya mending saya keluar saja jalan-jalan bareng teman sekalian nunggu azan magrib, supaya haus ama laparnya gak kerasa. Toh saat magrib tiba saya juga pulang lagi ke rumah untuk buka puasa bareng keluarga.” ujar Anggun, salah satu remaja yang mengisi waktu ngabuburitnya dengan jalan-jalan di sekitar Kota Depok.

Padahal menurut salah satu media online http://opiniartikel.kampung-media.com/2015/07/04/ngabuburit-dalam-sejarah-kebudayaan masyarakat di perkampungan dulu melakukan tradisi ngabuburit dengan menabuh beduk secara bersama-sama menjelang waktu berbuka puasa dengan irama-irama yang bervariasi serta diiringi selawat yang menandakan keagungan bulan Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan.

Tidak seperti sekarang, adab menunggu buka puasa sedikitnya sudah berbelok arah dan kekhidmatan ramadan itu sendiri kehilangan makna religiusnya.

Salah satu website https://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/ngabuburit-bukan-ajaran-islam telah mengupas tuntas faktor terjadinya pergeseran makna ngabuburit di masa kini.
 Menurut situs tersebut ngabuburit kehilangan makna religiusnya karena di masa kini banyak siaran televisi yang menyiarkan kegiatan seorang artis saat menunggu buka puasa dengan cara jalan-jalan untuk sekadar senang-senang tanpa dibarengi dengan kegiatan positif. Kemudian kegiatan tersebut ditiru oleh masyarakat muslim, terutama anak-anak muda sehingga ngabuburit tidak dilakukan dengan kegiatan-kegiatan religius lagi.

Sekarang, semua hal yang dilakukan pada sore hari dikatakan sebagai ngabuburit. Entah itu sekadar ngumpul ngumpul, ikut acara musik, jalan-jalan, dan sebagainya. Akan tetapi, ternyata masih ada kampung yang menerapkan tradisi ngabuburit seperti di zaman dulu.

 “Orang-orang sini mengisi waktu ngabuburit dengan kegiatan-kegiatan positif. Mereka akan berbondong-bondong ke majlis/masjid untuk mengkaji ilmu agama dan mendengarkan ceramah. Sedangkan anak-anak kecilnya berlajar membaca Al-Quran dirumah Ustadz.” ujar Sujana salah satu masyarakat yang tinggal di kampung Kamurang Jati, Karawang, Jawa Barat.

Secara esensi memang telah terjadi penyimpangan makna dan hakikat dari ngabuburit itu sendiri, namun tentunya semua dikembalikan kepada siapa yang menjalani dan melakukannya.


Berpuasa akan menjadi sesuatu yang indah ketika diisi dengan hal-hal positif. Jadi, manfaatkanlah waktu ngabuburit dengan kegiatan yang baik, tidak merugikan orang lain dan memberi kebahagiaan kepada semua umat Islam karena yang tidak boleh dilakukan saat ngabuburit adalah sesuatu yang mengganggu dan merugikan orang. 

Tampil Cantik dengan Make Up Natural


Banyak yang bilang make up adalah salah satu teman terbaik wanita, namun sebenarnya make up hanya membantu memperjelas kecantikan alami yang sudah Anda miliki. Itulah sebabnya make up minimalis kini semakin banyak digemari wanita dari berbagai negara karena make up seperti itu dianggap lebih menonjolkan kecantikan yang memang sudah dimiliki seorang wanita.

Apa sih yang dimaksud dengan make up natural? Sebagian dari remaja putri masih banyak yang belum mengerti tentang apa itu make up natural. Secara umum make up natural adalah cara memakai make up sesuai dengan warna kulit wajah dan kulit tubuh. Dengan demikian, bagi mereka yang menggunakan make up natural tentunya tidak memiliki wajah seperti memakai topeng.

Make up natural memadukan warna-warna alami sehingga tidak membuat wajah Anda menjadi menor. Tampilan tipis dengan warna natural justru lebih terlihat alami dan menawan. Banyak wanita beranggapan bahwa menggunakan make up tebal dapat merubah wajah menjadi lebih cantik. Padahal sebaliknya karena sebenarnya mereka dibuat kegerahan dan tidak nyaman.

“Tidak perlu menggunakan make up tebal untuk tampil cantik, karena tanpa make up tebal justru akan membuat kita lebih percaya diri dengan menjadi diri sendiri.” ujar Rosi Dwiharyanti salah satu MUA yang saat ini masih duduk di bangku perkuliahan.

Menurutnya, warna make up natural biasanya menggunakan warna-warna dasar yang disesuaikan dengan warna kulit. Seperti namanya natural berarti alami sehingga warna make up yang harus dipilih tentunya harus sama persis (paling tidak mendekati) dengan warna kulit (wajah).

Itulah sebabnya saat Anda menggunakan make up secara natural akan terlihat seperti tanpa make up. Dengan demikian, wajah Anda akan semakin cantik alami. Itulah salah satu keunggulan menggunakan make up warna natural.

Mungkin kalian pernah melihat wanita yang menggunakan make up demikian tebal, sehingga ya itu tadi tampak seperti memakai topeng. Mengapa demikian? karena yang menjadi perhatian saat menerapkan make up hanya pada kulit wajah saja, sedangkan leher kebawah tidak terjamah oleh make up sedikitpun.

Make up minimalis ini selain menghemat waktu juga dapat mengeluarkan kecantikan alami wajah Anda. Karena make up minimalis dipakai untuk menutupi kekurangan, bukannya malah menutupi kecantikan alami yang sudah kamu miliki.

Seperti yang telah ditulis oleh website begitu.com, ada beberapa tips jika Anda ingin tetap tampil cantik dengan make up minimalis :  
  • Sebelum memakai make up, pastikanlah wajah Anda bersih. Setelah bersih, Anda bisa mengaplikasikan pelembab wajah yang ringan di kulit. Pastikan juga pelembab tersebut cocok dengan jenis dan warna kulit anda.
  • Setelah menggunakan pelembab, oleskan foundation ke seluruh wajah Anda sampai ke bagian leher. Sesuaikan warna foundation dengan warna kulit Anda.
  • Aplikasikan bedak tabur dengan menggunakan kuas, agar bedak bisa menutupi semua bagian wajah dengan sempurna.
  • Gunakan eye shadow yang berwarna lembut serta natural untuk menghias mata Anda.
  • Pakailah pensil alis agar alis Anda terlihat lebih hidup. Gunakan pensil alis secara pelan-pelan mulai dari ujung dalam sampai ke ujung luas batasan alis. Untuk warna, Anda bisa menggunakan warna dark coklat atau hitam.
  • Gunakanlah eye liner untuk mempertegas mata. Anda bisa menggunakan eyeliner dengan warna hitam atau coklat agar lebih natural.
  • Gunakan lipstick dengan warna natural untuk menghiasi bibir Anda.

Make up natural dapat mengembalikan wajah cantik Anda menjadi lebih alami dan lebih bersahabat. Dengan demikian sudah saatnya Anda belajar menerapkan make up natural. Tidak sulit lho, tapi justru lebih mudah dan murah karena tidak menuntut yang macam macam.


Anda ingin tampil cantik alami? Yuk cobalah pakai make up secara natural.

Dosen Asyik Vs Dosen Killer


Menjadi dosen bukan sekadar pekerjaan melainkan lebih dari sebuah pengabdian. Ia hadir dengan pengabdian yang tulus dalam memberi beragam ilmu pengetahuan hingga mengantarkan mahasiswa untuk menggapai cita-cita.
Ilmu pengetahuan sangat penting karena dengan ilmu pengetahuan kita akan lebih mudah dalam menjalani kehidupan. Kita juga akan mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Ilmu pengetahuan juga merupakan hal yang lebih berharga dari harta yang tidak bisa dibeli oleh apapun. Namun, bagaimana kita bisa menyerap ilmu yang telah diajarkan jika kita tidak menyukai dosen tersebut.
Karakteristik dosen memang berbeda-beda, ada yang disukai mahasiswa, ada juga yang tidak. Itu lah yang memengaruhi malas atau tidaknya mahasiswa untuk hadir dalam perkuliahan sehingga sangat jarang mahasiswa yang bisa menyerap ilmu pengetahuan yang telah diberikan dengan baik.
Jika kita mendapatkan dosen yang baik, penyabar, dan sistem mengajarnya enak maka mahasiswa pun akan semangat mengikuti mata kuliahnya. Sebaliknya, jika dosen yang didapat killer, sering menunjuk mahasiswanya untuk menjawab pertanyaan, sering mengadakan ulangan dadakan, dan cara mengajarnya tidak enak maka mahasiswa pun akan malas untuk hadir di mata kuliahnya.
Hal tersebut berimbas pada paham atau tidaknya mahasiswa tersebut pada mata kuliah tertentu, sehingga nilaipun dipertaruhkan.
Saat kepahaman mulai diuji oleh dosen killer, rasa malas pun muncul sehingga terkadang mahasiswa merasa takut dan menghindari mata kuliahnya. Ditambah lagi jika dosen tersebut pelit dalam memberikan nilai sehingga rasa tidak suka padanya semakin menjadi-jadi.
Jika dosen killer tersebut tidak hadir saat akan diadakan ulangan, semua mahasiswa bersorak-sorai merayakan ketidakhadirannya. Setiap jadwalnya ia mengajar, banyak mahasiswa yang mengharapkan ia ada kepentingan mendadak sehingga tidak bisa mengajar. Bahkan terkadang mereka malah merasa senang saat dosen tersebut sakit dan tidak bisa hadir dalam beberapa hari.
Sama halnya dengan dosen yang selalu memberikan tugas pada mahasiswanya. Terkadang rasa kesal pada dosen tersebut muncul. Entah apa yang ada di benak dosen tersebut, sampai-sampai mahasiswa dibuat kewalahan dengan tugasnya. Apa ia tidak tahu kalau tugas mahasiswa itu tidak hanya dari dia saja. Banyak dosen yang memberikan tugas seenaknya sampai mahasiswa rela begadang semalaman demi mengerjakan tugas tersebut. Para mahasiswa juga seringkali mengabaikan rasa laparnya hingga tidak makan seharian hanya hanya demi menyelesaikan tugasnya tersebut. Belum lagi untuk tugas yang mengharuskan mahasiswanya pergi ke suatu tempat. Itu membuat mahasiswa kelelahan bahkan tak jarang banyak mahasiswa yang sampai sakit karena kecapekan, kurangnya tidur, ditambah lagi tidak terjaganya pola makan gara-gara mengerjakan tugas.
Terlebih yang membuat mahasiswa jengkel adalah saat tugas telah dikerjakan mati-matian sampai begadang dan lupa makan, tapi keesokan harinya dosen itu malah mendadak tidak masuk dan tugas tersebut tidak dikumpulkan. Antara kesal pada dosen tersebut dan menyesal telah mengerjakan mati-matian bercampur aduk, walaupun di situ sedikit terselip juga rasa lega karena telah terbebas dari satu tugas.
Hal ini sangat bertolak belakang dengan dosen yang membuat mahasiswa senang dengan kehadirannya. Ia disukai karena cara mengajarnya yang santai, humoris, juga sangat mengerti keadaan mahasiswanya. Misalkan, dosen yang memperbolehkan mahasiswanya membuka buku dan gadget saat ulangan, tidak pelit dalam memberikan nilai, dan ia sering mencampurkan lelucon saat mengajar sehingga tidak ada suasana tegang.
Dosen seperti ini membuat mahasiswanya juga semangat untuk belajar. Jika semua dosen seperti ini mungkin tidak akan ada yang namanya mahasiswa bolos kuliah, malas kuliah, dan mendapatkan nilai yang jelek. Karena mahasiswa tidak dibuat stres olehnya tapi malah dibuat happy dengan guyonannya. Itulah dosen idaman seluruh mahasiswa yang kehadirannya selalu dinanti-nanti.
Cara mengajar setiap dosen memang berbeda-beda tetapi semua tujuan dosen sama, mencerdaskan setiap mahasiswanya. Sebagai mahasiswa kita juga harus tahu bahwa para dosen pun telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya dalam mentransfer ilmu, mendidik mahasiswanya agar meraih masa depan yang cerah. Karena itu, bagaimanapun cara mengajarnya, para mahasiswa harus serius saat belajar, jangan karena ia galak kita jadi takut hingga menghindari mata kuliahnya, dan juga jangan karena ia baik malah kita sepelekan. 

Pilih Media Online atau Cetak?


Tak ada media yang tak ingin berkembang, itulah penggalan kata yang cocok menggambarkan perkembangan industri media massa yang banyak bersaing dengan media lain belakangan ini. Media massa yang berkembang di era baru ini tidak lagi sama dengan era lama yang hanya dapat dinikmati melalui televisi, cetak, dan radio melainkan dapat dinikmati melalui media online.

Perbedaan berita media online dengan media lainnya yang membuat online lebih unggul adalah  persebaran berita yang lebih cepat daripada media-media berita lainnya. Canggihnya teknologi sekarang membuat berita dapat diupload atau diberitakan setiap saat, dan dapat diperbarui setiap detiknya. Rawannya plagiasi berita dan pembajakan karena mudahnya berita tersebar adalah kekurangan dari media ini.

Sedangkan berita pada koran cenderung lebih lengkap dibandingkan dengan media-media yang lain karena penjelasan-penjelasannya ditulis dengan terperinci. Kekurangan koran adalah beritanya tidak dapat dikonfirmasi bila ada kesalahan pada waktu itu juga, karena medianya yang melalui media cetak, sehingga info-info terbaru harus dicantumkan pada terbitan esok harinya.
Meskipun kedua media tersebut berbeda, akan tetapi keduanya memiliki satu kemiripan. Keduanya selalu dituntut untuk menyajikan berita yang paling up to date secepat mungkin. Keduanya juga biasanya tidak perlu menunggu hingga seluruh data terkumpul. Begitu ada data walau hanya sedikit, mereka langsung melaporkannya. Jika ada perkembangan baru mengenai peristiwa tersebut, mereka melaporkannya lagi. Demikian seterusnya.

Perbedaan Berita dari Media Surat Kabar, Radio, TV dan Media Online


·         Radio

Media penyampaian berita pada radio hanya bisa kita akses saat kita mendengar sebuah siaran radio.Kita membutuhkan radio sebagai sarana mendengarkan berita tersebut.Dulu menggunakan radio sangat tidak fleksibel, karena radio bentuknya terlalu besar untuk dibawa kemana-mana, tetapi berbeda dengan sekarang, radio telah menyatu dengan perangkat/gadget canggih lainnya sehingga bisa lebih mudah untuk dibawa dan digunakan.

Salah satu sisi kekurangan dari radio adalah berita hanya disampaikan secara audio saja, sehingga untuk berita yang butuh kedetailan akan sulit untuk digambarkan dan hanya mengandalkan imajinasi pendengar saja untuk memvisualisasikan berita tersebut.

Di sisi lain, nilai positif dari berita melalui radio adalah radio dapat memperkuat daya imajinasi dari pendengar karena berita disampaikan melalui media audio saja dan butuh penghayatan serta imajinasi untuk memahami berita tersebut.

Jurnalistik radio adalah teknik atau proses pengumpulan (collecting), penulisan (writing), penyuntingan (editing), dan penyebarluasan (publishing) berita melalui media radio siaran.
Jurnalistik radio (Radio Journalism, Broadcast Journalism) memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan jurnalistik cetak, jurnalistik televisi, dan jurnalistik online.

Karakteristik jurnalistik radio yang utama adalah auditif, auditory, atau “untuk didengarkan” (for eyes only). Dengan demikian, karya jurnalistik radio itu berupa suara (sound), yakni suara penyiar, reporter, dan narasumber berita. Karena berupa suara, maka berita yang ditulis oleh wartawan radio pun untuk “disuarakan” atau “diceritakan” (story telling). Konsekuensinya, naskah berita radio (radio news script, radio copy) harus ditulis dengan menggunakan bahasa tutur atau bahasa lisan, yaitu bahasa yang biasa digunakan dalam percakapan (obrolan) sehari-hari (conversational style).

Sebagai contoh, dalam bahasa tutur tidak dikenal istilah “dalam kurung” dan “garis miring”.Maka, naskah berita radio pun harus menghindari tanda kurung dan tanda garis miring yang dalam bahasa tulis artinya “atau”. Karena berupa suara pula, maka wartawan radio –lebih dikenal dengan sebutan “reporter radio”– mesti memiliki suara bagus, minimal suara standar, layaknya penyiar radio, karena ia tidak hanya harus menulis naskah berita, tapi juga harus “bersuara” saat melakukan laporan langsung (live report).

·         Surat Kabar

Surat kabar memberikan informasi atau berita melalui kertas yang dicetak.Berita yang ada di dalam Koran adalah berita-berita yang telah dikumpulkan satu hari sebelumnya, jadi berita yang disajikan tidak secara langsung terjadi.Kita dapat mengakses berita dari Koran tersebut dengan membeli korannya atau kita berlangganan Koran bulanan.

Berita pada Koran cenderung lebih terperinci dibandingkan dengan media-media yang lain, karena penjelasan-penjelasannya dapat ditulis dengan rinci, dibandingkan radio ataupun tv yang lebih mementingkan durasi. Salah satu kekurangan Koran adalah beritanya tidak dapat dikonfirmasi bila ada kesalahan pada waktu itu juga, karena medianya yang melalui media cetak, sehingga info-info terbaru harus dicantumkan pada terbitan esok harinya.

·         TV

Televisi adalah salah satu media pemberitaan yang berkembang sangat pesat sekarang ini, hampir setiap rumah tangga di Indonesia mempunyai televisi.Televisi dapat diakses dengan gratis dan kapan saja. Pemberitaan di tv bisa lebih leluasa memberitakan hal yang ada, Karena pemberitaan yang realtime dan bisa memperbarui berita kapan saja. Salah satu keuntungan berita yang ada di tv adalah berita dapat diakses kapan saja dan berita yang dikabarkan adalah berita yang realtime dan berita yang dapat diklarifikasi secara langsung. Sisi negatifnya, tv sekarang ini menjadi media koorporasi dan kadang memihak salah satu pihak, sehingga berita yang disampaikan tidak adil dan kredibel. Ini mengakibatkan media elektronik (tv) menjadi tidak independen lagi karena ditunggangi oleh kepentingan beberapa oknum, tetapi tidak semua media seperti itu.

Jurnalistik televisi merupakan perpaduan media komunikasi gambar (visual) dan suara (audio).
Berita televisi haruslah menarik, akurat, harus punya kapabilitas untuk memberikan kesaksian tentang informasi yang diberikan, semua narasumber harus digali informasinya secara seimbang, penulis harus sesuai dengan informasi yang di dapat dari realitas, fakta, dan narasumber.
Namun semakin berkembangnya zaman, maka semakin berkembang juga teknologi. Lahirnya budaya televisi (audiovisual) mampu menggeser budaya media cetak. Media televisi membuat khalayak menjadi berkurangnya minat membaca.Karena televisi selalu menghadirkan berita sensasional yang dapat memikat daya tarik khalayak.

·         Media Online

Internet menjadi media elektronik yang berkembang sangat pesat sekarang ini, karena sekarang kita memasuki zaman informasi dan membutuhkan akses yang cepat dan bisa diakses di mana saja.Di dunia maya ini semua aspek bisa dicari dan ditemukan, termasuk berita juga yang banyak pilihannya, dari berita dalam negeri, luar negeri, ekonomi, dll.Media-media besarpun telah membuat situs-situs di internet untuk memperluas jangkauan pembaca mereka, seperti suaramerdeka.com, kompas.com, detik.com, dll.


Persebaran berita pada media online pun lebih cepat daripada media-media berita lainnya. Karena canggihnya teknologi sekarang sehingga berita dapat diupload atau diberitakan setiap saat, dan dapat diperbarui setiap detiknya. Salah satu kekurangan media ini adalah rawannya plagiasi berita karena mudahnya berita tersebar dan kadang sulit diketahui siapa yang menyebarkannya, selain itu media online juga rawan akan hacking atau pembajakan karena system pengamanan internet yang masih sangat rawan.


Perbedaan Teknis Media Cetak dengan Media Online

Unsur
Media Cetak
Media Online
Pembatasan panjang naskah
Biasanya panjang naskah telah dibatasi, misalnya 5 – 7 halaman kuarto diketik 2 spasi.
Tidak ada pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah yang sepanjang apapun. Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain dan alasan-alasan teknis lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskah yang terlalu panjang.
Prosedur naskah
Naskah biasanya harus di-ACC oleh redaksi sebelum dimuat.
Sama saja. Namun ada sejumlah media yang memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri tulisan-tulisan mereka.
Editing
Kalau sudah naik cetak (atau sudah di-film-kan pada proses percetakan), tak bisa diedit lagi.
Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Tapi biasanya, editing hanya mencakup masalah-masalah teknis, seperti merevisi salah ketik, dan seterusnya.
Tugas desainer atau layouter
Tiap edisi, desainer atau layouter harus tetap bekerja untuk menyelesaikan desain pada edisi tersebut.
Desainer dan programmer cukup bekerja sekali saja, yakni di awal pembuatan situs web. Selanjutnya, tugas mereka hanya pada masalah-masalah maintenance atau ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah desain dan sebagainya. Setiap kali redaksi meng-upload naskah, naskah itu akan langsung “masuk” ke desain secara otomatis.
Jadwal terbit
Berkala (harian, mingguan, bulanan, dua mingguan, dan sebagainya).
Kapan saja bisa, tidak ada jadwal khusus, kecuali untuk jenis-jenis tulisan/rubrik tertentu.
Distribusi
Walau sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai sebelum melalui proses distribusi.
Begitu di-upload, setiap berita dapat langsung dibaca oleh semua orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet.

Perpanjangan Penutupan Bandara Ngurah Rai

Perpanjangan penutupan operasi penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali selama 24 jam ke depan hingga Rabu (29/11...